
Subang, Narose Media – Bupati Subang Reynaldy Putra Andita buka suara terkait rencana unjuk rasa yang akan dilakukan oleh pedagang Jalancagak ke Kantor Gubernur Jawa Barat, Selasa (10/06).
Jawa Barat termasuk Kabupaten Subang di bawah komando Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi tengah berbenah menuju daerah yang lebih baik dalam berbagai aspek termasuk tata kelola wilayah dan sedang melakukan perombahan wajah secara besar-besaran, salah satunya dengan penertiban pedagang di ruas jalan Jalancagak-Tambakan. Penertiban tersebut telah dilakukan pada bulan Mei lalu yang dihadiri secara langsung oleh Kang Dedy Mulyadi didampingi Kang Rey.
Imbas dari penertiban tersebut, saat ini pedagang Jalancagak akan melakukan aksi unjuk rasa ke kantor Gubernur Jawa Barat di Bandung. Mendengar itu Kang Rey menyayangkan rencana unjuk rasa yang akan dilakukan pedagang. Menurut Kang Rey aksi unjuk rasa ini sarat akan muatan politis karena koordinator dalam aksi tersebut bukan pedagang di Jalancagak. Kang Rey berharap masyarakat tidak gampang terprovokasi.

“Saya harap pedagang jangan mau diprovokasi dan dihasut untuk diadu domba dengan Pemerintah Daerah oleh oknum tertentu. Kenapa bisa saya bilang dipolitisasi? Karena koordinator dalam aksi tersebut bukan orang yang berdagang di situ (Jalancagak) yang bahkan mungkin tidak mengetahui permasalahannya seperti apa,”
Kang Rey mengaku Pemerintah Daerah Kabupaten Subang telah maksimal dalam memberikan pelayanan kepada pedagang Jalancagak padahal pedagang di Jalancagak jelas-jelas berdagang di tanah yang bukan semestinya.
“Pedagang di Jalancagak silakan melihat dan bertanya ke daerah lain. Dagangannya diborong oleh Pemerintah meskipun barangnya juga dibagikan lagi ke masyarakat, diberikan uang tunggu selama 2 bulan, lalu akan ditata di tempat yang layak untuk menjadi daya tarik untuk peningkatan ekonomi. Ada tidak yang sebegitu diurusnya pedagang dalam penggusuran ini?”
Kang Rey juga menuturkan dirinya dan Gubernur Jawa Barat sebenarnya berencana memberikan uang tunggu 2 bulan di minggu-minggu ini.
“Uang dagangan sudah kita ganti, sekarang tinggal uang tunggu selama 2 bulan. Nah rencananya uang tunggu 2 bulan itu akan kita bagikan di minggu-minggu ini. Tapi melihat pedagang bisa terhasut saya dan Pak Gubernur akan tunggu dan lihat dulu,”
Kang Rey menegaskan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Subang hanya akan memberikan uang tunggu kepada pedagang yang mau berkolaborasi bersama Pemerintah membangun daerah. Kepada pedagang yang bersikeras, Kang Rey mempersilakan untuk meminta uang tunggu kepada koordinator aksi hari ini.
“Jadi kalau pedagangnya tidak mau ditata, tidak mau berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah ya silakan. Silakan uang tunggu dan penempatan lapak minta ke koordinator yang mengajak ke Gedung Sate,”
Kang Rey menyebutkan Pemerintah Daerah Kabupaten Subang sebenarnya tidak memiliki kewajiban mengganti dagangan atau memberi uang tunggu karena lahan yang digunakan untuk berdagang adalah lahan yang tidak seharusnya.
“Sebenarnya Pemerintah Daerah tidak memiliki kewajiban untuk memborong dagangan, memberikan uang tunggu, bahkan penempatan karena dagangan itu sendiri berdiri di tanah yang tidak seharusnya,”
Selanjutnya Kang Rey memohon masyarakat bersabar karena proses pemberian uang tunggu harus melewati mekanisme tertentu. Selain itu nominal uang yang harus dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Subang tidak sedikit dan tidak berasal dari APBD.
“Saya hanya minta masyarakat sabar karena ini bukan nominal kecil. Sudah ada 400 yang datanya masuk ke saya dari Jalancagak-Tambakan. Kemarin sendiri banyak pertanyaan uangnya dari mana, awas ada indikasi korupsi. Justru karena itu harus sabar. Kita ngasih cepat dimarahin, kita ngasih sesuai prosedur pun diomongin. Uang untuk memberi uang duduk 400 jongko itu bukan uang kecil. Ini juga tidak menggunakan APBD. Kita mencari dana mulai CSR BJB dan banyak pihak lain untuk berkolaborasi agar mau ikut andil. Dan itu semua ada tahapannya karena justru kalau saya tiba-tiba bagikan uang segitu besar itu jadi tanda tanya,”
Terakhir Kang Rey berjanji dirinya dan Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi akan selalu berpihak pada kepemtingan masyarakat tanpa perlu ada demo. Kang Rey memastikan terkait uang tunggu pedagang Jalancagak akan segera direalisasikan dalam waktu dekat.
“Tanpa perlu berdemo pun kita akan memikirkan masyarakat kita. Tanpa berdemo pun itu sudah jadi bahan pikiran saya dan Pak Gubernur dan akan direalisasikan dalam waktu dekat.” Pungkas Kang Rey. (And)
Jurnalis : Andre
Editor : Kresna